Motivasi

Seorang Muslim senantiasa mencurahkan perhatiannya terhadap akalnya, sebagaimana ia memberikan perhatian yang besar terhadap tubuhnya. Yang demikian itu karena perhatian terhadap akal, tidak kalah pentingnya dari perhatian terhadap tubuh. Seorang penyair kondang Zuhair bin Abi Salma pernah berkata:”Diri seorang pemuda, separuhnya adalah lidah dan separuhnya lagi adalah hatinya. Maka tidak ada yang tersisa padanya melainkan tinggal daging dan darahnya.”

Manusia, pada dasarnya sangat ditentukan oleh hati dan lisannya. Atau dengan ungkapan lain; ditentukan oleh akal, pemikiran dan ucapannya. Bermuara dari sini, maka terlihat jelas pentingnya membekali akal dengan wawasan ilmu yang bermanfaat, kemudian mengembangkannya dengan jalan mempelajari berbagai macam ilmu.

Seorang muslim mendapat kewajiban untuk menuntut ilmu, kalau kita baca Firman Allah Azza ‘Wa Jalla dalam Surat Thaha Ayat: 114


فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ وَلا تَعْجَلْ بِالْقُرْآنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يُقْضَى إِلَيْكَ وَحْيُهُ وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا

Artinya:”Maka Maha Tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu[946], dan Katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan."

[946] Maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w. dilarang oleh Allah menirukan bacaan Jibril a.s. kalimat demi kalimat, sebelum Jibril a.s. selesai membacakannya, agar dapat Nabi Muhammad s.a.w. menghafal dan memahami betul-betul ayat yang diturunkan itu.
Dan kita renungkan sabda Rasulullah SAW :”Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim” (HR. Ibnu Majah)

Maksudnya, wajib bagi setiap pribadi muslim yang telah mengikrarkan dua kalimat syahadat, baik laki-laki maupun perempuan.

Akal pikiran (Otak), Hati/Rasa dan Indera
• Otak manusia adalah sumber kekuatan yang maha dahsyat dan luar biasa.
• Tugas otak melakukan kegiatan berfikir, untuk menghasilkan karyanyata, melalui bahasa, logika, instuisi dan kreatifitas.
• Otak yang selalu berfikir, dapat mendatangkan hasil yang luar biasa.

Karena untuk menghasikan tenaga kerja yang profesional dan berkualitas bukanlah hal yang gampang, dibutuhkan waktu, usaha, pendidikan serta pembinaan yang maksimal sehingga tenaga kerja yang dibentuk tersebut dapat menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap pakai secara aplikatif. Dan yang menjadi dasar dari pembentukan ini adalah menanamkan Keyakinan terhadap Diri sendiri supaya selalu berfikir positif yang didukung dengan kemampuan, kemauan, wawasan, profesionalisme dan intelektualitas yang tinggi.
Keyakinan menjadi hal yang sangat memegang peranan penting dalam membentuk Sumber Daya Manusia karena dengan keyakinan orang akan sungguh-sungguh memikirkan tentang apa yang menjadi harapan yang telah diorientasikan, sehingga orang akan berusaha secara sungguh-sungguh dan sekuat tenaga untuk mewujudkanya.

Semoga ini bisa dijadikan motivasi bagi para mintra kerja CV. Bagasindo Mandiri untuk terus belajar sambil bekeja supaya bisa menghasilkan sesuatu yang dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan untuk perusahaan.